Situasi yang sering kita hadapi sehari-hari pada umumnya terbagi tiga macam situasi :
- Di dalam kontrol kita
- Di dalam pengaruh kita
- Di luar kontrol kita
Banyak orang yang punya pengertian yang salah. Emosi atas kejadian tertentu sebenarnya masih dalam kontrol kita; sedangkan mood – reaksi spontan dan bersifat sesaat setelah kejadian tertentu terjadi – di luar kontrol kita. Di dalam hidup ini, apapun yang terjadi tidak ada artinya; dan baru punya arti saat kita memberi arti. Jadi tatkala ada kejadian yang berpotensi meledakkan emosi (amarah, jengkel, kesedihan, dll), maka kita harus memikirkan:
- Apa yang bisa saya syukuri atas kejadian ini
- Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini agar saya bisa lebih baik lagi
- Apa yang harus saya lakukan sehingga membuat saya:
- Merasa lebih baik
- Menjadi lebih baik
- Membuat orang banyak menjadi lebih baik
- Dan direstui Tuhan
Pada prinsipnya, otak hanya mencari nikmat dan menghindari sengsara. Untungnya, nikmat dan sengsara ini adalah relatif adanya; sehingga kita harus dapat menjalankan asosiasi yang tepat:
- Asosiasi Salah: Nikmat jangka pendek, sengsara jangka panjang
- Asosiasi Benar: Sengsara jangka pendek, nikmat jangka panjang
- Asosiasi Sempurna: Nikmat jangka pendek, nikmat sekali jangka panjang
Pak Tung Desem mengungkapkan bahwa otak kita bisa menjadi dahsyat ketika kita:
- Mampu mengartikan asosiasi yang ke arah sengsara, dengan tindakan yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain
- Mengetahui cara untuk mau dan mampu memanfaatkan situasi dan kondisi apapun untuk kebaikan diri dan orang lain
- Mampu mengkaitkan (asosiasi) apa yang harus dikerjakan dengan kenikmatan bila dikerjakan; dan kesengsaraan bila tidak dikerjakan
- Punya alasan yang sangat kuat untuk mencapai tujuan
Otak dapat kita program menjadi lebih dahsyat untuk mencapai apa yang kita inginkan, dengan:
- Mempengaruhi informasi yang masuk ke otak kita
- Memberi tujuan (mengaktifkan radar)
- Memberi otak kita alasan/keyakinan yang sangat kuat untuk bertindak mencapai tujuan
- Memberi otak kita strategi (cara yang sudah terbukti berhasil)
- Memberi otak kita rencana kerja
- Memberi otak kita waktu untuk peka dan monitor
- Memberi otak kita kesempatan untuk fleksibel